Judul Postingan : Kurdi-Damaskus Hampir Deal, Tuntut Daerah Otonomi Khusus - Tribun Jogja
Share link ini: Kurdi-Damaskus Hampir Deal, Tuntut Daerah Otonomi Khusus - Tribun Jogja
Kurdi-Damaskus Hampir Deal, Tuntut Daerah Otonomi Khusus - Tribun Jogja
TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah surat kabar Arab melaporkan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) telah menawarkan penyerahan wilayah yang dikuasainya ke pemerintah Damaskus.
Sebagai imbalannya, sebuah daerah otonomi untuk Kurdi akan dipersiapkan oleh Suriah. Kesepakatan antara Damaskus dan Kurdi Suriah mengenai otonomi Kurdi di utara negara itu adalah "tak terhindarkan".
Hal ini dikemukakan Redur Khalil, seorang komandan Syrian Democratic Forces (SDF) kepada kantor berita AFP, Minggu (6/1/2019). Pilihan ini dianggap terbaik menyusul rencana mundurnya AS, pelindung Kurdi, dari Suriah.
Turki telah memobilisasi kekuatan militernya di perbatasan Suriah-Turki. Ankara mengancam akan memburu kelompok bersenjata Kurdi, yang sejak lama dianggap musuh bagi Turki.
Baca: New Year Concert-Piano Forte Akan Berlangsung Malam Ini
Baca: Menu Unik Restoran Italia Udara Goreng
“Mencapai solusi antara pemerintahan otonom dan pemerintah Suriah tidak bisa dihindari karena daerah kami adalah bagian dari Suriah. Negosiasi sedang berlangsung dengan pemerintah untuk mencapai formulasi akhir untuk mengelola kota Manbij, ” kata Redur Khalil.
Komandan itu menambahkan, jika itu menghasilkan solusi yang "melindungi hak-hak" penduduk Manbij, kesepakatan yang sama dapat dicapai di wilayah yang dikuasai SDF di Provinsi Deir ez-Zor, kubu terakhir kelompok militant ISIS.
"Kami masih memiliki beberapa perbedaan dengan pemerintah pusat, yang membutuhkan negosiasi dengan dukungan internasional", ia menjelaskan, menambahkan Rusia dapat bertindak sebagai negara penjamin.
Pernyataan Khalil datang tak lama setelah surat kabar Arab Asharq Al-Awsat mengutip beberapa sumber yang mengetahui perundingan, mengatakan komandan tertinggi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), Sipan Hemo, telah membuat "tawaran rahasia" kepada pemerintah Suriah dan Moskow.
Kelompok itu dilaporkan telah menyatakan kesiapan untuk menyerahkan wilayahnya di dekat perbatasan dengan Turki di bawah kendali Damaskus dengan imbalan membentuk pemerintahan lokal di bawah jaminan Rusia.
Baca: Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan, Paruhnya Penuh Taring
Baca: Singapura Selidiki Pelanggaran Dua Polisi Indonesia yang Menangkap Tanpa Izin
Sumber-sumber mengatakan kepada publikasi bahwa YPG berusaha untuk menyegel kesepakatan tentang "mengisi kesenjangan" setelah keputusan AS untuk menarik diri dari negara Timur Tengah.
0 Comments :
Post a Comment