Dinas Kesehatan Kota Bekasi Sebut Warga Positif DBD Sebanyak 75 Orang - Tribun Jakarta

Dinas Kesehatan Kota Bekasi Sebut Warga Positif DBD Sebanyak 75 Orang - Tribun Jakarta Rss Online Dinas Kesehatan Kota Bekasi Sebut Warga Positif DBD Sebanyak 75 Orang - Tribun Jakarta, Kesehatan,

Judul Postingan : Dinas Kesehatan Kota Bekasi Sebut Warga Positif DBD Sebanyak 75 Orang - Tribun Jakarta
Share link ini: Dinas Kesehatan Kota Bekasi Sebut Warga Positif DBD Sebanyak 75 Orang - Tribun Jakarta

BACA JUGA


Dinas Kesehatan Kota Bekasi Sebut Warga Positif DBD Sebanyak 75 Orang - Tribun Jakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dinas Kesehatan Kota Bekasi baru saja merilis data pasien positif terjangkit Deman Berdarah Dengue (DBD) periode Januari 2019 sebanyak 75 orang.

Data tersebut merupakan hasil validasi dan diagnosa yang dilakukan seluruh rumah sakit yang ada di wilayah setempat.

"Dari data yang sudah tervalisasi di seluruh rumah sakit dan layanan kesehatan ada 75 pasien yang telah terdiagnosa menderita DBD periode Januari 2019 ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, Senin, (28/1/2019).

Dezi menambahkan, terkait sebelumnya infomasi yang beredara bahwa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi terdapat 88 pasien DBD, data itu merupakan jumlah keselurhan termasuk yang bukan positif DBD.

"Jadi yang di RSUD itu sebelumnya ada 88 pasien belum semua terdiagnosa DBD, setelah hasil diagnosa yang postif ada 31 saja di RSUD, sedangkan kalau jumlah secara keseluruhan di Kota Bekasi ada 75 orang," jelas dia.

Jumlah tersebut menurut Dezi meningkat jika dibandingkan periode Januari 2018 lalu. Dimana jumlah pasien DBD saat itu tercatat 49 kasus.

Untuk itu, Dinas Kesehatan meminta kepada seluruh rumah sakit baik rumah sakit pemerintah dan swasta serta layanan rumah sakit lainnya melaporkan temuan kasus pasien DBD.

"Kita terus melakukan komunikasi 24 jam agar seluruh rumah sakit dan layanan kesehatan segera melapor, tujuannya agar kita Dinkes cepat mengambil tindakan pencegahan di wilayah," ungkap Dezi.

Adapun faktor penyebab meningkatnya kasus DBD kata Dezi akibat perubahan cuaca.

Ditambah, lingkungan pemukiman warga yang dinilai tidak bersih membuat pertumbuhan nyamuk aedes aegypti berkembang.

Dinkes juga sudah melakukan kordinasi ke pemangku kepala wilayah dalam hal ini Lurah dan Camat untuk meningkatkan kegiatan kerja bakti.

• Dinas Kesehatan DKI Ingatkan Ancaman Demam Berdarah Bulan Februari dan Maret 2019

• Awal 2019, Jumlah Penderita DBD di Jakarta Timur Meningkat 3 Kali Lipat

Tujuannya agar pemukiman warga tetap bersih dan menghilangkan genangan yang dapat menjadi sarang jentik nyamuk.

"Kita minta wilayah memerintahkan masyarakatnya menjaga kebersihan di rumahnya masing-masing atau di wilayah tempat tinggal dengan kerja bakti, tujuannya untuk gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), kita sudah buat surat edaran ke Lurah Camat," tegas dia.



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment