Judul Postingan : 4 Masalah Kesehatan yang Bikin Generasi Milenial Berumur Lebih Pendek - Kompas.com - KOMPAS.com
Share link ini: 4 Masalah Kesehatan yang Bikin Generasi Milenial Berumur Lebih Pendek - Kompas.com - KOMPAS.com
4 Masalah Kesehatan yang Bikin Generasi Milenial Berumur Lebih Pendek - Kompas.com - KOMPAS.com
/data/photo/2018/12/12/2059394267.jpg)
KOMPAS.com – Sebuah laporan dari Blue Cross Blue Shield (BCBS) memperkirakan bahwa generasi milenial memiliki kemungkinan besar meninggal lebih cepat daripada generasi lain.
Hal itu karena masalah kesehatan yang meningkat disertai makin tingginya biaya perawatan kesehatan.
BCBS sendiri merupakan federasi organisasi dan perusahaan yang menyediakan asuransi kesehatan bagi lebih dari 100 juta orang di AS.
Para analis mengungkapkan, masalah kesehatan dikaitkan dengan meningkatnya masalah “perilaku kesehatan” di kalangan milenial.
Beberapa “perilaku kesehatan” tersebut menimbulkan masalah depresi, kecemasan, ADHD dan hingga penyalahgunaan obat yang semakin tinggi.
Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang semakin meningkat pada milenial:
Baca juga: Mengapa Generasi Milenial Berumur Lebih Pendek Ketimbang Generasi Lain?
Melansir dari Kompas.com (2/8/2019) depresi merupakan jenis gangguan mental kompleks yang membuat para penderitanya merasa sedih, putus harapan dan tidak berharga.
Dr. Dharmawan Ardi Purnama, Sp. KJ mengatakan, depresi merupakan penyakit yang harus diobati.
Penyakit ini memiliki dua gejala yakni mayor dan minor.
Mayor sepeti kehilangan minat, mudah lelah, perasaan bosan, sedih, hampa dan kosong
Sedangkan gejala minor meliputi susah tidur, hilang nafsu makan, merasa kehilangan, pesimis, kehilangan harapan, nyeri otot badan dan sakit kepala.
Jika dalam dua minggu, setiap hari, ada minimal 2 gejala mayor dan 1 gejala minor dirasakan, maka itu pertanda depresi.
2. Gangguan Kecemasan
Cemas merupakan kondisi yang wajar dialami oleh banyak orang. Namun kecemasan bisa menjadi gangguan ketika ia terus-menerus dan teratur terjadi.
"Perbedaan antara gangguan kecemasan dengan kecemasan normal adalah gangguan kecemasan membuat orang menderita dan mengalami disfungsi," kata Sally Winston, PsyD, direktur Anxiety and Stress Disorder Institute of Maryland di Towson seperti dikutip dari Kompas.com (6/12/2016).
Melansir dari Pew Research Center penelitian terhadap remaja di Amerika Serikat, masalah kecemasan diakibatkan keresahan diakibatkan mereka diharuskan dapat nlai bagus, tekanan tampil keren serta kesulitannya menyesuaikan diri secara nasional.
Baca juga: Serba-serbi Depresi, Penyakit yang Diderita Nunung
3. ADHD
ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan kondisi yang dapat dimiliki oleh anak-anak dan orang dewasa.
Gejalanya termasuk ketidakmampuan untuk fokus, mudah terganggu, hiperaktif, kurang keterampilan berorganisasi, dan impulsif.
"Rasanya seperti Anda sedang diserang di semua bidang kehidupan Anda sehari-hari - seperti suara, lampu, dan hal-hal sensorik lain yang tidak mengganggu orang lain, bisa mengganggu Anda," ungkap Terry Matlen, seorang terapis yang mengkhususkan diri dalam perawatan ADHD pada orang dewasa, khususnya perempuan.
4. Penyalahgunaan Obat
Penyalahgunaan obat merupkan perilaku kesehatan yang tidak cukup baik yang tentunya bisa mempengaruhi kesehatan.
Ada banyak jenis obat-obatan terlarang seperti sabu, kokain, maupun heroin.
Overdosis dari penggunaan obat-obatan ini adalah stroke, serangan jantung, hipetermia, banhkan gangguuan jiwa.
0 Comments :
Post a Comment