Judul Postingan : Mendag Ajak Pemerintah Pusat dan Daerah Tingkatkan Sinergi Jaga Harga Bapok - Investor Daily
Share link ini: Mendag Ajak Pemerintah Pusat dan Daerah Tingkatkan Sinergi Jaga Harga Bapok - Investor Daily
Mendag Ajak Pemerintah Pusat dan Daerah Tingkatkan Sinergi Jaga Harga Bapok - Investor Daily

JAKARTA, investor.id - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengajak pemerintah pusat dan daerah meningkatkan sinergi dalam menjaga kecukupan pasokan dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) menghadapi hari besar keagamaan nasional.
Dalam beberapa waktu ke depan, ada potensi kenaikan permintaan bapok pada Natal 2019 dan tahun baru 2020, sementara kondisi cuaca belum kondusif untuk produksi pangan nasional, untuk itu pemerintah pusat dan daerah perlu melakukan antisipasi kecukupan pasokan bapok di daerahnya.
Kemendag mendapat amanah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapok yang dicerminkan tingkat inflasi terkendali dengan target 3,5%. Di sisi lain pemerintah daerah sangat berkepentingan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapok di daerah masing -masing.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta pelaku usaha pangan yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar masyarakat dapat memperoleh harga pangan dengan harga yang terjangkau,” ujar dia dalam siaran persnya yang diterima Investor Daily, di Jakarta, Sabtu (5/10).
Saat ini,pemerintah menghadapi tantangan yang perlu diantisipasi bersama, salah satunya inflasi kelompok bahan makanan tahun 2019 yang cenderung naik dan musim kemarau panjang.
Secara umum, inflasi pada Agustus 2019 tercatat sebesar 0,27% dan inflasi sepanjang 2019 tercatat 2,2%.
Mendag mengatakan periode hari besar keagamaan merupakan periode yang rawan dengan gejolak harga khususnya barang kebutuhan pokok akibat faktor peningkatan permintaan yang tergambar dari tingkat inflasi pada puasa dan lebaran serta akhir tahun yang cenderung naik.
Di sisi lain, kondisi cuaca juga masih belum kondusif untuk produksi pangan nasional, perkiraan BMKG menunjukkan pada akhir September hingga minggu ketiga Oktober 2019 sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami tingkat hujan rendah khususnya di daerah sentra produksi pangan seperti Sumatra bagian selatan, pulau Jawa, Bali, NTB dan Sulawesi bagian selatan.
Secara nasional, rata rata harga beras pada September 2019 cenderung stabil hanya naik 0,07% dibandingkan bulan sebelumnya, dari 82 kota pantauan indeks harga konsumen, harga beras di 55 kota stabil dan turun, kenaikan beras di atas 1% hanya terjadi di 11 daerah.
Daerah daerah yang perlu dicermati adalah kota Metro yang harganya naik 4,59%, Purwokerto yang naik 3,56% dan Cilacap naik 3,45%.
Sementara itu pada September perkembangan harga bapok masih stabil, cabe dan bawang sudah cenderung turun, daging masih stabil di kisaran Rp 116.000/Kg, minyak goreng curah Rp 10.350/liter, tepung terigu Rp 10.200/Kg.
Gula pasir turun 0,36% menjadi Rp 13.600/kg, telur ayam ras turun 4,04% menjadi Rp 23.600/kg, bawang putih turun 5,51% menjadi Rp 34.200/kg, daging ayam ras turun 5,79% menjadi Rp 31.500/kg, cabe rawit turun 18,45% menjadi Rp 57.900/kg,cabe merah turun 22,83% menjadi Rp 50.800/kg dan bawang merah turun 20,05% menjadi Rp 21.500/kg.
Sumber : Investor Daily
0 Comments :
Post a Comment