Garuda: Bisnis Kargo Lebih Menjanjikan dibanding Penumpang - Cek Fakta Tempo

Garuda: Bisnis Kargo Lebih Menjanjikan dibanding Penumpang - Cek Fakta Tempo Rss Online Garuda: Bisnis Kargo Lebih Menjanjikan dibanding Penumpang - Cek Fakta Tempo, Bisnis,

Judul Postingan : Garuda: Bisnis Kargo Lebih Menjanjikan dibanding Penumpang - Cek Fakta Tempo
Share link ini: Garuda: Bisnis Kargo Lebih Menjanjikan dibanding Penumpang - Cek Fakta Tempo

BACA JUGA


Garuda: Bisnis Kargo Lebih Menjanjikan dibanding Penumpang - Cek Fakta Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Persero Tbk akan serius mengembangkan bisnis kargonya mulai tahun depan. Direktur Kargo dan Pengembangan Bisnis Garuda Indonesia Mohamad Iqbal mengatakan pertumbuhan bisnis kargo terbilang lebih menjanjikan ketimbang pertumbuhan penumpang. 

“Pertumbuhan kargo 11 persen per tahun, sementara penumpang cuma tumbuh 5 persen per tahun,” ujar Iqbal di Hotel Morissey, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2019. 

Moncernya bisnis kargo didukung oleh pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia. Berdasarkan riset Google-Temasek 2018, perkembangan e-commerce Indonesia termasuk yang tercepat se-Asia Tenggara. 

Realisasi nilai perdagangan e-commerce pada 2018 ialah US$ 23,2 miliar atau Rp 336 triliun gross merchandise value. Adapun menurut survei yang sama, pendapatan dari sektor e-commerce meningkat hingga US$ 53 miliar atau sekitar Rp 700 triliun hingga 2025. 

Dengan angka pertumbuhan ini, Iqbal mengatakan masa depan bisnis kargo cerah. Ia membidik, kontribusi pendapatan dari bisnis kargo Garuda Indonesia pada masa depan akan mencapai 50 persen. Artinya 50 persen berasal dari kargo dan 50 persen lainnya dari penumpang. 

Saat ini, Garuda Indonesia telah mengembangkan angkutan kargo dengan pesawat nirawak. Pada 2019, Garuda Indonesia telah mendatangkan dua armada unmanned aircraft vehicle berjenis Boeing BZK-005 dengan kapasitas 2,2 ton. Tahun depan, perusahaan pelat merah itu bakal mendatangkan delapan pesawat lagi. 

Seluruh pesawat nirawak akan diuji coba pada Januari 2020 selama lebih kurang 3 bulan di Aceh. Bila berhasil, uji coba akan diperluas ke wilayah Maluku, Maluku Utara, dan Manado. Setelah bisnis itu berjalan, Garuda Indonesia bakal menambah armadanya hingga 150 unit. 

“100 pesawat fixed wing dan 50 lainnya VTOL,” ucap Iqbal. VTOL adalah pesawat nirawak dengan sistem lepas landas dan mendarat vertikal. Pesawat nirawak dengan lepas landas horisontal. Armada-armada ini rencananya bakal didatangkan dari Cina. 

Iqbal mengatakan armada kargo ini ke depan digadang-gadang bakal membawa barang kebutuhan pokok hingga produk-produk e-commerce dan produk ekspor dari wilayah-wilayah terluar di Indonesia. "Arahnya Garuda Indonesia ingin membangun sistem logistik mengantar barang dari Sabang sampai Merauke," tutur Iqbal. Pesawat nirawak memiliki jangkauan tempuh 1.200 kilometer dengan kecepatan rata-rata 300 kilometer per jam. Pesawat ini akan terbang di ketinggian maksimal 600 meter. 

 

 



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment