Renang, Basket dan Olahraga Ini Bikin Tinggi, Mitos atau Fakta? - Gaya Tempo.co

Renang, Basket dan Olahraga Ini Bikin Tinggi, Mitos atau Fakta? - Gaya Tempo.co Rss Online Renang, Basket dan Olahraga Ini Bikin Tinggi, Mitos atau Fakta? - Gaya Tempo.co, Olahraga,

Judul Postingan : Renang, Basket dan Olahraga Ini Bikin Tinggi, Mitos atau Fakta? - Gaya Tempo.co
Share link ini: Renang, Basket dan Olahraga Ini Bikin Tinggi, Mitos atau Fakta? - Gaya Tempo.co

BACA JUGA


Renang, Basket dan Olahraga Ini Bikin Tinggi, Mitos atau Fakta? - Gaya Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang mengatakan bila sering main basket, maka tubuh akan tambah tinggi. Ada beberapa olahraga yang diklaim dapat memanjangkan otot dan meninggikan badan. Padahal, bukan olahraga yang yang memegang peran penting dalam menambah tinggi, tapi tetap faktor genetik yang menentukan. Kabar baiknya, memang beberapa olahraga bisa membuat postur tubuh seseorang tampak lebih bagus dan memberi kesan tinggi. Tak hanya itu, olahraga yang dilakukan rutin pun membantu agar otot tidak kaku.

Mari bedah beberapa klaim olahraga bikin tinggi berikut ini seperti dilansir SehatQ.

Ilustrasi basket putri 3x3. ANTARA/INASGOC/Ridhwan Siregar

1. Basket
Pertama, kita bahas tentang olahraga basket. Gerakan-gerakannya sarat dengan lari jarak pendek, berhenti, dan melompat. Nyatanya, ketika melompat untuk mengoper atau memasukkan bola, berat badan justru menekan tulang dan otot. Setelah melompat, pemain basket akan kembali ‘mendarat’. Ketika proses ini, lagi-lagi terjadi kompresi di tulang belakang. Kegiatan kompresi dan dekompresi selama bermain basket ini diklaim dapat menstimulasi aliran darah, bukan menambah tinggi badan seseorang.

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk

2. Berenang
Bukan olahraga bikin tinggi, tapi memang mereka yang bertubuh tinggi akan cenderung memilih olahraga renang karena membantu mereka berenang dengan lebih optimal. Tangan, kaki, hingga punggung yang lebih panjang memberi mereka penampang yang lebih lebar untuk bergerak maju ke depan. Lihat saja rata-rata perenang di Olimpiade, setidaknya tinggi badan mereka adalah 188 cm untuk perenang pria dan 175 cm untuk perenang wanita.

Tubuh yang tinggi juga membuat para atlet renang bisa bergerak dengan lebih leluasa di dalam air. Tak hanya itu, mereka juga bisa melakukan berbagai gaya renang – punggung, dada, kupu-kupu, dan lainnya – dengan lebih mudah berkat tinggi badan.

Bandingkan saja dua atlet renang dengan tinggi badan berbeda. Perenang yang lebih tinggi akan bisa menjaga aliran air ke arahnya di level terendah. Sementara perenang yang lebih pendek tetap bisa melakukan hal yang sama, hanya saja tenaga yang dikeluarkan lebih besar. Konsekuensinya, dia akan mudah kelelahan. Artinya, berenang pun bukan olahraga bikin tinggi. Tapi orang-orang bertubuh tinggilah yang mendapatkan manfaat dari postur tubuh mereka ketika berenang.

Bagaimana dengan gerakan memanjangkan tubuh saat berenang?

Itu hanya sementara dan tidak akan bisa menciptakan perubahan drastis yang mendukung klaim bahwa olahraga bikin tinggi. Meski demikian, berenang bisa membuat seseorang lebih kuat. Ketika bergerak di dalam air, semua otot dalam tubuh bekerja. Tak hanya itu, berenang adalah olahraga yang melibatkan bagian atas dan bawah tubuh tanpa menekan tulang terlalu berlebihan seperti angkat beban.

Sejumlah anak-anak bermain lompat tali di area kamp pengungsia Rohingya di Kyaukpyu, Rakhine state, Myanmar, 17 Mei 2017. REUTERS/Soe Zeya Tun

3. Lompat tali
Olahraga bikin tinggi berikutnya adalah lompat tali. Jelas bahwa lompat tali melibatkan gerakan-gerakan yang membuat tulang belakang semakin tertarik dan memicu lempeng pertumbuhan. Meski demikian, bukan tinggi badan bertambah yang jadi hasil akhirnya. Lompat tali lebih memberi manfaat membakar lemak hingga menstimulus hormon pertumbuhan yang meningkatkan tinggi badan.

Ilustrasi yoga. Aisquared.com

4. Yoga dan Pilates
Berikutnya, bukan olahraga bikin tinggi seperti berenang atau bermain basket, tetapi yoga dan pilates layak masuk dalam daftar ini. Kedua olahraga ini fokus pada postur tubuh yang tepat dan teknik pernapasan yang tepat. Kerap dipandang sebelah mata, rupanya teknik pernapasan justru kunci untuk membuat otot tetap rileks dan bisa ditarik semakin jauh.

Itu sebabnya yoga dan pilates dapat membentuk postur tubuh seseorang lebih baik. Memang bukan olahraga bikin tinggi, tapi olahraga semacam ini membuat seseorang lebih sadar akan bagaimana postur tubuh yang tepat sehari-hari.

Sadar akan postur tubuh sendiri sangat penting. Jika pekerjaan Anda sehari-hari memaksa untuk duduk dalam durasi yang cukup lama, pasang alarm untuk mengingatkan berdiri atau berjalan ringan.

Selain itu, lakukan stretching sebelum kembali duduk. Cara ini akan membuat Anda terbiasa berada di postur tubuh yang baik.



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment