Judul Postingan : Wisata ke Water Blow di Bali Harus Sekarang, Besok Bayar - Travel Tempo.co
Share link ini: Wisata ke Water Blow di Bali Harus Sekarang, Besok Bayar - Travel Tempo.co
Wisata ke Water Blow di Bali Harus Sekarang, Besok Bayar - Travel Tempo.co
TEMPO.CO, Badung - Water Blow adalah salah satu objek wisata menarik di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC Nusa Dua, Badung, Bali. Di sana, pengunjung bisa menikmati pemandangan pantai yang indah sekaligus melihat debur ombak yang menghempas deretan karang di kawasan Pulau Peninsula, Nusa Dua.
Objek wisata Water Blow ini menjadi destinasi yang kerap dikunjungi pelancong lokal maupun mancanegara. Saban hari, sekitar 800 orang datang ke sana. Selain menikmati keindahannya, wisatawan tak perlu merogoh kocek karena tiada biaya retribusi atau tiket alias gratis untuk masuk ke Water Blow.
Jadi, sebaiknya Anda segera datang ke sana untuk menikmati wisata cuma-cuma ini. Musababnya, manajemen ITDC yang mengelola kawasan tersebut berencana memungut retribusi bagi wisatawan Water Blow. "Kami masih menunggu rekomendasi dan penetapan dari Pemerintah Kabupaten Badung," kata Manajer ITDC Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, Kamis, 25 Juli 2019.
Wisatawan berfoto dengan latar belakang ombak menghempas karang di objek wisata Water Blow, Nusa Dua, Bali. Wisatawan tidak akan bisa menikmati objek ini secara gratis karena bakal dikenakan retribusi. TEMPO | Made Argawa.
Retribusi untuk wisatawan asing yang masuk ke Water Blow akan dipatok Rp 25 ribu per orang. Adapun wisatawan domestik Rp 15 ribu. "Ini baru usulan," ujar Ardita. "Kami juga masih mengkaji berapa retribusi buat wisatawan anak-anak."
Manajemen ITDC, menurut Ardita, sempat melakukan uji coba pungutan retribusi selama sekitar satu minggu untuk wisatawan yang berkunjung ke Water Blow. "Wisatawan tidak ada masalah," ujarnya.
Tak hanya objek wisata Water Blow, ITDC Nusa Dua, Bali juga bakal mengembangkan kawasan Pulau Nusa Dharma yang ditujukan sebagia tempat yoga dan meditasi. "Pulau Nusa Dharma luasnya sekitar tiga hektare dan sekarang sedang proses penataan," kata dia.
0 Comments :
Post a Comment