Judul Postingan : Bulan Puasa Kunjungan Wisatawan Dieng Turun Drastis - Tribun Jateng
Share link ini: Bulan Puasa Kunjungan Wisatawan Dieng Turun Drastis - Tribun Jateng
Bulan Puasa Kunjungan Wisatawan Dieng Turun Drastis - Tribun Jateng
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Bulan puasa menjadi paceklik bagi para pengelola objek wisata. Saat umat Islam di Indonesia sibuk menjalankan ibadah puasa, pengelola wisata pun dipaksa "berpuasa" meraup penghasilan dari kunjungan wisatawan.
Di bulan suci, rata-rata objek wisata sepi pengunjung. Tak terkecuali di kawasan wisata Dieng, Banjarnegara Jawa Tengah. Tak seperti bulan biasa, saat Ramadan, objek wisata andalan Jawa Tengah ini amat lengang.
Tingkat kunjungan wisatawan di objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Banjarnegara semisal Candi Arjuna, Museum Kaliasa, Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka, Telaga Merdada dan Sumur Jalatunda pun menurun drastis.
Kepala UPT Dieng Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, kunjungan wisatawan ke objek wisata Dieng turun hingga mencapai 90 persen di banding hari normal.
"Kunjungan harian sekitar 20-50 orang,"katanya
Penurunan kunjungan wisatawan di Dieng rutin terjadi saat tiba bulan Ramadan. Aryadi mengatakan, dalam satu bulan selama Ramadan 2018 lalu, objek wisata Dieng hanya dikunjungi 5683 wisatawan. Artinya, merosotnya kunjungan di Dieng merupakan fenomena yang lazim seperti objek wisata lain pada umumnya.
Untuk mengisi momentum puasa yang sepi pengunjung ini, pihaknya memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan sejumlah persiapan menyambut musim libur lebaran. Di antaranya dengan memperbaiki fasilitas wisata yang ada hingga pengecatan.
Ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung yang diperkirakan bakal melonjak saat libur panjang Idul Fitri.
Libur lebaran menjadi satu di antara momentum puncak kunjungan wisatawan di kawasan wisata Dieng selain momentum pergantian tahun baru dan Dieng Culture Festival (DCF). Saat itu, kawasan Dieng diramaikan wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara. Tak ayal, kepadatan pengunjung itu memicu kemacetan parah di sepanjang jalur wisata.(*)
0 Comments :
Post a Comment