Judul Postingan : Produsen Tekstil Dikenalkan Teknologi Baru - Jawa Pos
Share link ini: Produsen Tekstil Dikenalkan Teknologi Baru - Jawa Pos
Produsen Tekstil Dikenalkan Teknologi Baru - Jawa Pos

Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah Lilik Setiawan mengatakan, akan ada formula baru yang diciptakan untuk memajukan usaha. Bersama Cotton Council Internastional, menghadirkan narasumber berkompeten. Memberikan ilmu dalam hal budi daya kapas di Indonesia.
”Indonesia pernah menghasilkan kapas untuk bahan baku pakaian orang-orang zaman Belanda. Namun setelah itu tidak lagi menjadi perhatian pemerintah. Lebih memilih impor kapas karena dari segi harga, masih murah dibandingkan serat bambu maupun nanas. Kalau dulu saja bisa, mengapa sekarang tidak?” kata Lilik kepada Jawa Pos Radar Solo, kemarin (26/4).
Indonesia menduduki peringkat ke-5. Memberikan kontribusi sektor manufaktur terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) 2017. Bahkan ekspor tekstil di 2018 meningkat 6,7 persen. Tentu dengan pengenalan teknologi baru, memicu perkembangan industri di Indonesia.
Direktur Eksekutif CCI Bruce Atherley menambahkan, pembekalan bertujuan untuk menginspirasi para pelaku usaha tekstil. Agar terus menggali berbagai peluang dan mengenalkan inovasi teknologi terbaru yang berhubungan dengan kapas. Teknologi inovasi ini menghasilkan beragam produk kapas berkualitas tinggi. Mengusung tiga teknologi terbaru dalam uji coba total, merajut, dan memintal.
”Indonesia memiliki peluang yang cukup besar di dunia tekstil. Banyak sekali merek internasional ternama yang mengonsumsi bahan tekstil dari Indonesia. Dengan kapas berkualitas, tentunya mampu bersaing,” tandasnya.
Peserta forum Siska Syahria Dewi menyambut positif kegiatan ini. Berharap mesin tekstil yang dikenalkan untuk mengolah kapas benar-benar efektif. Serta mampu menekan biaya produksi dan menghasilkan produk berkualitas. (gis/fer)
(rs/gis/per/JPR)
0 Comments :
Post a Comment