Pemprov Jabar akan Dorong Rencana Aksi Daerah Tangani TBC - Pikiran Rakyat

Pemprov Jabar akan Dorong Rencana Aksi Daerah Tangani TBC - Pikiran Rakyat Rss Online Pemprov Jabar akan Dorong Rencana Aksi Daerah Tangani TBC - Pikiran Rakyat, Daerah,

Judul Postingan : Pemprov Jabar akan Dorong Rencana Aksi Daerah Tangani TBC - Pikiran Rakyat
Share link ini: Pemprov Jabar akan Dorong Rencana Aksi Daerah Tangani TBC - Pikiran Rakyat

BACA JUGA


Pemprov Jabar akan Dorong Rencana Aksi Daerah Tangani TBC - Pikiran Rakyat

BANDUNG,(PR).- Dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat, baru lima daerah saja yang sudah memiliki Rencana Aksi Daerah (RAD) penanganan TBC. Di antaranya yaitu Kabupaten Cirebon, Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cirebon. Sementara 22 kota kabupaten di Jabar lainnya terus didorong untuk memiliki RAD penanganan TBC. 

Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan. RAD merupakan langkah-langkah daerah dalam menuntaskan TBC di daerah dengan melibatkan seluruh stakeholder. Tak hanya dinas kesehatan, tapi perangkat-perangkat daerah lainnya hingga melibatkan masyarakat.

"RAD ini bagaimana kita menyelesaikan supaya TBC tidak ada di Jabar. Yang pertama melalui acara peringatan ini adalah bagian dari sosialisaisi. Kedua adalah melakukan pengobatan yang sifatnya pengobatan TBC, mendeteksi dan langkah-langkah untuk melakukan pengecekan langsung ke beberapa tempat seperti ke sekolah, lembaga pemasyarakatan, TNI. Setelah diidentifikasi dari sini lalu kita menjadi fokus penanganan kepada yang terkena TBC," kata dia dalam Peringatan Hari Tuberkolosisi Sedunia Tahun 2019 dirangkaikan dengan Launching Rencana AKsi Daerah Tuberkulosi Provinsi Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin, 8 April 2019. 

Menurut Iwa, pihaknya akan mendorong 22 kota dan kabupaten lainnya untuk segera menyusun RAD. Saat ini mereka memang belum mempunyai RAD karena kemungkinan di daerah masih banyak persoalan. Namun dengan ada dorongan tersebut dan fenomena TBC di Jabar yang angkanya tinggi, Iwa yakin daerah akan segera merumuskan RAD. 

Dikatakannya, RAD penting dikarena TBC ini sudah menjadi masalah dunia yang harus dituntaskan hingga 2030 mendatang. Jumlah kasus TBC di Indonesia pada 2018 lalu sebanyak 842.000 kasus, sebanyak 127.000 kasus di antaranya ada di Jabar. "Nah dari dari 127.000 itu yang baru diobati itu baru 50 persen, sisanya belum tertangani dengan baik sehingga di Jabar ada rencana aksi daerah yaitu langkah-langkah untuk menyelesaikan Tb supaya hilang di Jabar," kata dia. 

Sekretaris Dinas Kesehatan Uus Sukmara, pembetukan RAD melibatkan semua sumber daya organiasasi profesi seperti IDI dalam mendiagnosa, apoteker, dan kader PKK misalnya dalam temuan kasus. RAD ini diharapkan bukan hanya rencana tapi aktifitas bagaimana agar orang yang memiliki gejala itu mengakses fasilitas kesehatan yang terdekat yaitu puskesmas.

Menurut Uus, masih ada 22 kota kabupaten yang belum memiliki RAD karena RAD tidak sederhana. Mereka berharap RAD disusun dengan melibatkan semua sektor tidak lagi hanya dinas kesehatan saja. Akan tetapi unsur masyarakatnya juga karena masyarakatlah yang menemukan gejala kemudian petugas yang mengobatinya.

"Istilah kalau penyakit itu selalu ada hulu, hilir dan tengah. Di hulu itu bagaimana tidak terjadi transfusi orang TBC, di tengah itu bagaimana penderita TB ditemukan, diobati sakit sampai sembuh, di hilir itu udah sembuh atau tidak sembuh. Itu semua bagaimana rencana itu tidak hanya melibatkan kesehatan tapi Bappeda juga," ucap dia.***



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment