Judul Postingan : Pemilu, Seluruh Daerah di Sulsel Masuk Kategori Rawan - Jawa Pos
Share link ini: Pemilu, Seluruh Daerah di Sulsel Masuk Kategori Rawan - Jawa Pos
Pemilu, Seluruh Daerah di Sulsel Masuk Kategori Rawan - Jawa Pos
JawaPos.com – 24 Kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk kategori rawan saat Pemilu 2019. Konflik terbuka berpotensi muncul saat gelaran pesta demokrasi.
“Semua saya anggap rawan. Sehingga kami harus bekerja optimal. Kalau saya bagi-bagi, yang ini (daerah) lebih rawan, maka kami hanya fokus ke satu titik. Tahu-tahu kejadian di tempat lain. Jadi saya pikir, pada prinsipnya kami harus bekerja secara maksimal,” terang Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin, Jumat (5/4).
Mulai saat ini, Polda Sulsel mengintensifkan koordinasi dengan seluruh elemen yang berkepentingan dan berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2019. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kondisi yang tidak diinginkan.
“Sekarang, kami meningkatkan patroli dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Harapan kami agar tidak terjadi kejadian-kejadian, tindak pidana maupun konflik-konflik yang bisa mempengaruhi pemilu. Itu yang sekarang kami lakukan,” kata Hamidin.
Soal Bantuan Kendali Operasi (BKO), tidak menutup kemungkinan akan dilakukan. Bahkan koordinasi sudah dilakukan hingga Mabes Polri. Namun kini, Polda Sulsel bersama TNI telah menyiagakan seluruh personel.
Sebelumnya, Polda Sulsel dan Kodam XIV/Hasanuddin telah menggelar apel pasukan pengamanan pemilu. Ribuan personel gabungan disiagakan untuk mengawal agar pencoblosan berjalan dengan kondusif.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Surawahadi sebelumnya menegaskan, telah menyiapkan pasukan dua pertiga dari keseluruhan peronel yang disiagakan Polda. Prajurit yang tergabung dalam personel gabungan ditugaskan untuk membantu mengamankan jika terjadi kondisi yang mengganggu kondusifitas demokrasi.
“Pasukan membantu pengamanan. Dengan mekanisme semua jajaran kodim di masing-masing daerah tingkat kabupaten/kota membackup polres daerah tingkat yang sama,” ungkap Surawahadi.
Editor : Sofyan Cahyono
Reporter : Sahrul Ramadan
0 Comments :
Post a Comment