Dinkes Jatim Pantau Layanan Kesehatan di Titik Terjauh Banyuwangi - detikNews

Dinkes Jatim Pantau Layanan Kesehatan di Titik Terjauh Banyuwangi - detikNews Rss Online Dinkes Jatim Pantau Layanan Kesehatan di Titik Terjauh Banyuwangi - detikNews, Kesehatan,

Judul Postingan : Dinkes Jatim Pantau Layanan Kesehatan di Titik Terjauh Banyuwangi - detikNews
Share link ini: Dinkes Jatim Pantau Layanan Kesehatan di Titik Terjauh Banyuwangi - detikNews

BACA JUGA


Dinkes Jatim Pantau Layanan Kesehatan di Titik Terjauh Banyuwangi - detikNews

Banyuwangi - Rombongan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Dinkes ingin melihat langsung pelayanan kesehatan di tempat terjauh itu.

Turut dalam rombongan Dinkes Jatim yakni Dinkes Kabupaten Banyuwangi, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kemudian ada tenaga medis dari empat Puskesmas, PKK, dan Bidang Pendidikan dan Kesehatan dari PT Bumi Suksesindo (BSI).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Jatim drg. Fitria Dewi mengatakan, akses menuju Dusun Sukamade sangat berat. Ia bangga ada petugas kesehatan di wilayah tersebut.

"Akses jalan yang sulit dan sedikit terisolir di sini ya. Saya mengapresiasi ada tenaga kesehatan yang (mau) bertempat tinggal di Sukamade ini," kata Fitria kepada wartawan, Sabtu (6/4/2019).


Selain ada petugas kesehatan, di Sukamade juga ada klinik milik Perkebunan. Tak hanya itu, di sana juga masih ada Polindes dan Posyandu yang sudah lama melayani masyarakat sekitar.

Hampir semua pelayanan kesehatan sudah dilakukan secara optimal. Apalagi komunikasi warga dengan Puskesmas cukup bagus.

"Fasilitas ada dan lengkap untuk masyarakat. Kami lihat secara langsung yang dilakukan Puskesmas sudah sesuai standar ketika melayani ibu hamil dan kesehatan," imbuhnya.


Tapi Fitri juga mengakui masih banyak hal yang harus ditingkatkan. Misalnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan dan kesehatan.

"Karena akses jalan sangat sulit, kami harap ibu hamil mau turun minimal sebulan sebelum kelahiran," tambahnya.

Menurut Fitria sebenarnya Pukesmas sudah menyediakan rumah tunggu kelahiran untuk ibu hamil dan tidak dipungut biaya apa pun. Pemerintah menanggung biaya operasional melalui KIS dan Jampersal.

Selain itu Fitria juga berharap sumbangsih semua pihak untuk turut membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. "Kami berterima kasih kepada BSI dan semua pihak yang turut melancarkan kegiatan ini," pungkasnya.
(sun/bdh)



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment