Judul Postingan : Caleg Cantik Ini Miliki Aplikasi Untuk Live Chat dengan Warga - beritajatim
Share link ini: Caleg Cantik Ini Miliki Aplikasi Untuk Live Chat dengan Warga - beritajatim
Caleg Cantik Ini Miliki Aplikasi Untuk Live Chat dengan Warga - beritajatim
Kediri (beritajatim.com) — Regina Nadya Suwono, Caleg DPRD Dapil Kota Kediri 1 dari PDI Perjuangan ini memiliki strategi khusus dalam memikat masyarakat. Selain konvoi keliling dan silaturahmi dari pintu ke pintu, calon wakil rakyat pemilik paras cantik ini punya sebuah aplikasi untuk ‘live chat’ atau berkomunikasi chatting langsung dengan warga.
Aplikasi dengan nama ‘Koncoe Regina’ ini dapat diunduh semua orang. Ada beberapa layanan didalamnya. Diantaranya, profil sang caleg dengan nomor urut 3, berbagai acara, visi dan misi, dan live chat. Ide tersebut lahir dari keinginannya untuk mewujudkan keterbukaan informasi bagi masyarakat luas.
“Semua bisa download aplikasi ini. Jadi nanti masyarakat bisa mengontrol semua anggaran mulai dari uang reses, bansos dan lain sebagainya. Bahkan penggunaan uang mulai Rp 5 ribu juga bisa dikontrol,” jelasnya, usai berkampanye blusukan di Kelurahan Pakelan, Pandean dan Manisrenggo, Kecamatan Kota Kediri, pada Sabtu (6/4/2019).
Perempuan berusia 21 tahun yang akrab disapa Rere ini menambahkan, aplikasi ‘Koncoe Regina’ diluncurkan untuk mengurangi KKN. “Jangan khawatir, semua masyarakat yang mengirimkan pesan melalui aplikasi ini, akan saya jawab langsung, bukan oleh admin,” ucap Rere.
Seperti hari-hari sebelumnya, Rere berkonvoi keliling dan serta menyambangi warga di dapilnya dalam berkampanye. Cara tersebut menurut perempuan asli Kediri yang menempuh pendidikan mulai dari jenjang SMA hingga sarjana di luar negeri ini sangat efektif.
“Kita langsung turun ke dapil secara blusukan, dengan waktu yang tinggal beberapa hari ini paling efektif adalah blusukan menatap warga secara langsung,” ujar peraih gelar sarjana di sebuah universitas di Australia dari jurusan Public Communication ini.
Lanjut Rere, menurut survei kesuksesan dengan memasang banner hanya berhasil mengangkat elektabilitas caleg sebesar 3 persen saja. Menurutnya, era saat ini warga lebih berharap dapat melihat langsung para calon legislatif yang ikut meramaikan pesta demokrasi lima tahunan ini.
Dari kunjungannya di beberapa kelurahan, banyak keluhan yang disampaikan kepada dirinya. Warga menilai mayoritas para caleg setelah jadi, jarang menyambangi warga. Hal itulah yang menurut Regina perlu dirubah bagi para wakil rakyat.
“Jika saya diberi amanah, saya ingin memperbaiki itu. Jadi jangan sampai para caleg ini nantinya hanya ongkang-ongkang di kursi dewan tapi jarang turun ke rakyat. Kalau perlu jika saya jadi, saya akan bersihkan mereka yang kerjaaannya maling uang,” tegas Regina nomor urut 3 dapil 1 DPRD Kota Kediri.
Rere sendiri maju menjadi caleg yaitu ingin mewujudkan visinya dalam membersihkan Kota Kediri dari KKN. Menurutnya kinerja legislatif dan eksekutif jangan sampai bergesekan. Fungsi legislatif adalah sebagai kontrol anggaran daerah secara transparan.
Sementara untuk pemilih millenial di Kota Kediri, Regina akan terus mengusung aspirasi anak muda. Pasalnya, perwakilan anak muda di kursi parlemen sangatlah minim.
“Saya lebih ingin mendorong ekonomi anak muda. Karena anak muda ini kreatif. Revolusi industri saat ini membutuhkan bonus demografi bagi anak muda luar biasa salah satunya di kediri,” tutupnya. [nng/kun]
0 Comments :
Post a Comment