Judul Postingan : Huawei Mate X Dapat Sertifikat 5G, Pertama di Dunia - Tempo.co
Share link ini: Huawei Mate X Dapat Sertifikat 5G, Pertama di Dunia - Tempo.co
Huawei Mate X Dapat Sertifikat 5G, Pertama di Dunia - Tempo.co
TEMPO.CO, Jakarta - Smartphone lipat Huawei Mate X telah lulus uji sertifikasi 5G CE pertama di dunia dari TUV Rheinland, perusahaan layanan inspeksi independen.
Mate X telah lulus uji dan evaluasi yang ketat, serta menjadi smartphone 5G pertama di dunia yang mendapat persetujuan dari Badan Notifikasi Uni Eropa. Menurut petinggi Huawei, Bruce Lee, dibandingkan dengan teknologi dan produk komunikasi generasi sebelumnya, teknologi dan bentuk produk 5G lebih kompleks.
Huawei Mate X Masuk Indonesia Tunggu Jaringan 5G
"Standar pengujian sertifikasi 5G masih terus ditingkatkan dan menjadi tantangan untuk mengevaluasi smartphone 5G. Melalui kolaborasi antara tim Huawei dan TUV Rheinland, kedua pihak membuat terobosan signifikan dalam banyak teknologi kunci untuk melakukan sertifikasi," ujar Bruce Lee, Senin, 18 Maret 2019.
Komentari Samsung Galaxy Fold, CEO Huawei: Desainnya Buruk
Sertifikasi CE adalah persyaratan kualitas yang diperlukan oleh Uni Eropa untuk mengeluarkan izin mengimpor dan menjual produk. Ini juga merupakan identifikasi yang wajib untuk memasuki pasar Eropa. Komoditas dengan sertifikasi CE menunjukkan bahwa produk-produk telah memenuhi serangkaian arahan seperti nirkabel, keselamatan, kompatibilitas elektromagnetik, kesehatan, perlindungan lingkungan dan perlindungan konsumen.
Huawei Mate X dilengkapi teknologi dan paten yang diklaim paling canggih dari Huawei. Mate X beroperasi dengan chipset Balong 5000. Chip itu merupakan SoC 5G multi-mode pertama di dunia dan diproduksi dengan teknologi proses 7nm, dan mampu mendukung konektivitas 2G, 3G, 4G dan 5G dengan satu chip.
"Di masa depan, Huawei akan terus bekerja dengan TUV Rheinland dalam penelitian teknologi sertifikasi produk komunikasi dan meningkatkan skala terminal 5G untuk penggunaan komersial," kata Bruce Lee.
Balong 5000 adalah chipset pertama yang dapat mencapai tolok ukur industri dalam tingkat kecepatan unduhan puncak 5G. Chipset ini menawarkan kecepatan 4,6 Gbps dalam pita frekuensi Sub-6GHz (pita frekuensi rendah, pita frekuensi utama 5G).
Balong 5000 juga diklaim sebagai chipset pertama di dunia yang mendukung SA dan NSA secara bersamaan. Memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan format hardware yang berbeda untuk pengguna dan operator telekomunikasi, membuat Huawei Mate X menjadi smartphone 5G yang sesungguhnya.
"Saya bangga bahwa TUV Rheinland telah menyaksikan kekuatan global teknologi 5G yang dimiliki Huawei, ini menarik bagi industri dan konsumen. TUV Rheinland telah bekerja keras di bidang teknologi komunikasi nirkabel selama bertahun-tahun," tutur President wireless or Internet of Things, TUV Rheinland Stefan Kischka.
Huawei telah mengintegrasikan empat set antena 5G dengan banyak teknologi canggih di tubuh lipat tipis Mate X. Transmisi sinyal 5G yang lancar, kuat dan stabil, dan sepenuhnya siap menerima tantangan transmisi data yang sangat besar di era 5G.
Mate X, yang telah lulus uji sertifikasi CE benar-benar mematuhi seluruh aturan dan ketentuan keseluruhan proses pengembangan, baik dalam seleksi perangkat atau desain dan pengembangan perangkat. Dalam spesifikasi yang dinyatakan, frekuensi radionya (RF), kompatibilitas elektromagnetik (EMC), keselamatan dan SAR, dan aspek lainnya, telah memenuhi standar sertifikasi CE.
"Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Huawei Mate X untuk menciptakan, mempromosikan, dan menyaksikan era baru 5G," kata Kischka. "TUV Rheinland bertanggung jawab atas keseluruhan proses sertifikasi untuk smartphone 5G Huawei".
0 Comments :
Post a Comment