Caplok Fox Rp1.000 Triliun, Disney Jadi Perusahaan Raksasa Hiburan - iNews

Caplok Fox Rp1.000 Triliun, Disney Jadi Perusahaan Raksasa Hiburan - iNews Rss Online Caplok Fox Rp1.000 Triliun, Disney Jadi Perusahaan Raksasa Hiburan - iNews, Hiburan,

Judul Postingan : Caplok Fox Rp1.000 Triliun, Disney Jadi Perusahaan Raksasa Hiburan - iNews
Share link ini: Caplok Fox Rp1.000 Triliun, Disney Jadi Perusahaan Raksasa Hiburan - iNews

BACA JUGA


Caplok Fox Rp1.000 Triliun, Disney Jadi Perusahaan Raksasa Hiburan - iNews

LOS ANGELES, iNews.id - Walt Disney Company resmi mengakuisisi 21st Century Fox senilai 71,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.000 triliun. Tawaran Disney mengalahkan Comcast untuk membeli Fox.

Dengan akuisisi ini, Disney akan memiliki segudang portofolio termasuk mulai dari The Simpsons hingga karakter-karakter Marvel. Hal ini membuat Disney menjadi perusahaan raksasa hiburan.

Akuisisi ini juga akan mengurangi jumlah berbagai studio Hollywood sekaligus mengakhiri era Big Six. Dengan demikian, dunia hiburan memasuki era Big Five yang terdiri dari Warner Bros, Universal, Sony Pictures, Paramount Pictures, dan Disney.

Dengan langkah strategis ini, aset Fox akan berpindah tangan ke Disney. Di antaranya Twentieth Century Fox, Fox Searchlight Pictures, Fox 2000 Pictures, Fox Family, dan Fox Animation. Selain itu, juga unit kreatif televisi Fox seperti Twentieth Century Fox Television, FX Productions; Fox21; FX Networks, National Geographic Partners; Fox Networks Group International; Star India; dan saham Fox di Hulu, Tata Sky, dan Endemol Shine Group.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Disney akan memasukkan studio televisi dan film Fox, jaringan FX, National Geographic dan raksasa televisi India, Star India, dalam kontennya. Akuisisi Fox oleh Disney kali ini pun menambah rekam jejak kesuksesan Chairman dan CEO Disney, Robert Iger. Dia mengaku bahagia atas akuisisi monumental tersebut.

“Ini momen luar biasa dan bersejarah bagi kami. Satu yang akan menciptakan nilai jangka panjang untuk perusahaan kami dan para pemegang saham kami,” ujar dia, dilansir The Guardian, Rabu (20/3/2019).

“Menggabungkan kekayaan konten kreatif Disney dan 21st Century Fox serta talenta yang telah teruji, menciptakan perubahan hiburan global ini pada posisi kuat untuk memimpin era yang sangat dinamis dan transformatif,” papar Iger.

Akuisisi yang dilakukan terhadap Fox membuat Disney semakin percaya diri menantang Netflik pada pasar layanan streaming. Disney segera meluncurkan layanan streaming baru. Sebelum akuisisi dilakukan, Disney telah mendorong katalog kontennya, termasuk berbagai kartun klasik, Star Wars, dan banyak karakter Marvel.

Setelah pembelian Fox, Disney dapat menambah X-Men dan Deadpool dalam portofolionya menghadapi Netflix dan Amazon. Kesepakatan ini juga membantu Disney mengontrol berbagai show televisi dan film dari awal hingga akhir, dari membuat program hingga mendistribusikan melalui berbagai saluran televisi, sinema, layanan streaming, dan cara lain penonton menikmati hiburan itu.

Disney juga akan mendapat data bernilai untuk para konsumen dan perilaku tontonan hiburan mereka yang dapat digunakan Disney untuk menjual iklan. Di sisi lain, akuisisi ini juga membuat khawatir ribuan pegawai karena para pakar memprediksi sebanyak 4.000 posisi akan dipangkas.

Rupert Murdoch yang kini menjadi mantan pemilik atau executive co-chairman 21st Century Fox menulis surat untuk para pegawai dua hari sebelum akuisisi itu disepakati. Dia berterima kasih kepada para pegawainya.

Kepala Riset Enders Analysis Alice Enders menyatakan akuisisi Fox oleh Disney itu tidak mengubah perusahaan tersebut menjadi raksasa hiburan untuk konsumen dewasa.

“Tentu saja Disney merupakan yang terbesar dalam hiburan anak. Tapi, mengakuisisi Fox tidak mengubahnya menjadi raksasa hiburan dewasa seperti Warner Bros,” kata Enders.

Sebagian pelaku pasar dan pengamat menunggu hari investor Disney, 11 April untuk mengetahui lebih dalam tentang berbagai rencana Disney dan bagaimana akuisisi itu memengaruhi keuangan pe ru sa haan.

“Kami tidak mengira akan mengetahui lebih banyak pada 11 April. Harapan kami adalah ada beberapa indikasi untuk investasi, terutama secara internasional,” ujar pengamat Todd Juenger dari Bernstein.

Dia dan pengamat lain akan memperbarui model keuangan untuk Disney berdasarkan komentar manajemen perusahaan pada hari itu.

“Dari sana kami akan membuat model untuk pendapatan, laba, dan aliran dana bebas berdampak dan terkait valuasi perusahaan,” kata Juenger.

Pengamat Matthew Harrigan dari Buckingham Research Group menyatakan tetap mempertahankan rating “beli” dan menaikkan target harga untuk saham Fox hingga 54 dolar AS per lembar.

“Ada angka-angka bagus secara umum untuk bisnis baru Fox. Komponen pendapatan Fox tampak sehat,” kata Harrigan.

Editor : Rahmat Fiansyah



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment