Akhir Pekan saatnya 'Balas Dendam' Tidur? Waspadai Kebiasaan Ini untuk Kesehatan Jangka Panjang - Tribun Kaltim

Akhir Pekan saatnya 'Balas Dendam' Tidur? Waspadai Kebiasaan Ini untuk Kesehatan Jangka Panjang - Tribun Kaltim Rss Online Akhir Pekan saatnya 'Balas Dendam' Tidur? Waspadai Kebiasaan Ini untuk Kesehatan Jangka Panjang - Tribun Kaltim, Kesehatan,

Judul Postingan : Akhir Pekan saatnya 'Balas Dendam' Tidur? Waspadai Kebiasaan Ini untuk Kesehatan Jangka Panjang - Tribun Kaltim
Share link ini: Akhir Pekan saatnya 'Balas Dendam' Tidur? Waspadai Kebiasaan Ini untuk Kesehatan Jangka Panjang - Tribun Kaltim

BACA JUGA


Akhir Pekan saatnya 'Balas Dendam' Tidur? Waspadai Kebiasaan Ini untuk Kesehatan Jangka Panjang - Tribun Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO -- Kunci dari tidur yang baik adalah konsistensi.

Jika kamu memang terbiasa tidur larut dan sesekali tertidur, maka hal itu tak masalah jika telah menjadi rutinitas.

Tak sedikit orang yang tidur dalam waktu lama di akhir pekan atau " balas dendam" untuk mengembalikan waktu tidurnya yang kurang.

Namun, menurut sebuah studi terbaru, kebiasaan tersebut sebetulnya tidak memberi dampak apa pun.

Hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Current Biology tersebut dilakukan oleh University of Colorado, Amerika Serikat.

Tidur balas dendam di akhir pekan mungkin bisa membuatmu merasa lebih baik beberapa saat.

Namun, jika pola tidurmu kembali lagi menjadi buruk pada sepekan berikutnya, dan lalu pola tersebut terjadi terus menerus, maka hal itu justru akan berdampak buruk bagi kesehatan.

• Ternyata Tidur pun Bisa Memicu Keriput, Ini yang Harus Dihindari

• Habis Kenyang Makan Langsung Ngantuk dan Tidur, Waspadai Bahayanya untuk Kesehatan

• Sering Diabaikan, Siklus Bangun Tidur Ternyata Punya Makna, Bisa Berhubungan dengan Hal Spiritual

• Kebiasaan Main Ponsel Sebelum Tidur ternyata Bisa Membunuh Perlahan, Simak Penjelasannya

"Studi kami menemukan bahwa perilaku bekerja keras sepanjang hari di hari kerja dan mencoba tidur balas dendam di akhir pekan adalah usaha yang tidak efektif bagi kesehatan," begitu kata peneliti studi Kenneth Wright yang juga seorang profesor psikologi integratif dan Direktur Sleep and Chronobiology Lab.

Tim peneliti merekrut 36 orang sukarelawan berusia 18-39 tahun untuk berdiam di Clinical Translational Research Center di Anschutz Medical Campus selama dua pekan.

Tim peneliti kemudian memantau pola makan, paparan cahaya, dan pola tidur mereka.



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment