Judul Postingan : 24 Warga Derita Kesehatan Jiwa - Balikpapan Pos
Share link ini: 24 Warga Derita Kesehatan Jiwa - Balikpapan Pos
24 Warga Derita Kesehatan Jiwa - Balikpapan Pos
PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Kesehatan serta kesembuhan pasien menjadi prioritas Puskesmas Karang Rejo, Balikpapan Tengah dalam pelayanan masyarakat. Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Karang Rejo dr Nurina Ariani kepada Balikpapan Pos, Rabu (27/3).
Dalam kelas kesehatan gangguan jiwa Puskesmas mengajarkan keluarga dan penderita jiwa untuk tetap teratur dalam minum obat, agar penderita bisa hidup dengan mandiri.
"Sehingga diharapkan kerjasama dari keluarga, Puskesmas, dan masyarakat sekitar untuk memberikan dukungan agar bisa beraktivitas dengan baik," ujar dr Nurina Ariani.
Untuk di wilayah Karang Rejo sendiri, warga yang menderita gangguan jiwa ada sekitar 24 orang. Namun dari 24 orang itu semua rutin melakukan perawatan di puskesmas.
Menurutnya, sehat adalah keadaan sejahtera, fisik mental dan sosial serta tidak sekadar terbebas dari keadaan cacat dan kematian. Definisi sehat ini berlaku bagi perorangan maupun penduduk (masyarakat).
"Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yang saling berinteraksi yaitu, lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan," kata dr Nurina.
Dalam hal ini Puskesmas Karang Rejo memiliki perhatian khusus terhadap kesehatan jiwa. Karena kesehatan jiwa (mental) adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang.
Jadi kesehatan jiwa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan secara keseluruhan.
"Pihak puskesmas selalu berusaha kasih pelayanan yang terbaik untuk masyarakat khususnya kesehatan jiwa," imbuhnya.
Gangguan kesehatan jiwa menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi individu dan keluarganya, baik mental maupun materi. Pandangan masyarakat terhadap penderita jiwa dianggap hina dan memalukan, pemahaman yang masih kurang tentang kesehatan jiwa di berbagai kalangan, didukung mayoritas oleh faktor kemiskinan keluarga.
"Jadi kami meminta kepada semua pihak untuk bisa saling mendukung satu sama lain," tutupnya. (may/san)
0 Comments :
Post a Comment