Polusi Bikin Olahraga Nol Manfaat? - Medcom ID

Polusi Bikin Olahraga Nol Manfaat? - Medcom ID Rss Online Polusi Bikin Olahraga Nol Manfaat? - Medcom ID, Olahraga,

Judul Postingan : Polusi Bikin Olahraga Nol Manfaat? - Medcom ID
Share link ini: Polusi Bikin Olahraga Nol Manfaat? - Medcom ID

BACA JUGA


Polusi Bikin Olahraga Nol Manfaat? - Medcom ID

Olahraga memiliki banyak manfaat buat kesehatan tubuh. Namun jika dilakukan di tempat yang berpolusi, bisa-bisa jadi nol manfaat.
 
Jakarta: Sudah bukan rahasia jika olahraga memiliki banyak manfaat buat tubuh. Dari mulai mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan kekuatan otot, hingga sistem imun.
 
Meski begitu, Anda tidak boleh sembarangan saja memilih lokasi untuk berolahraga. Pilih tempat yang asri, dan jauhi lokasi yang disesaki dengan polusi udara.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Soalnya berolahraga di tempat polutan, boleh dikata, hampir tidak ada manfaatnya sama sekali. Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian di Inggris yang diterbitkan jurnal The Lancet.
 
Tim peneliti membandingkan efek olahraga berjalan, yang dilakukan 119 peserta penelitian berusia di atas 60 tahun. Tim membagi menjadi tiga kelompok peserta penelitian, berdasarkan apakah mereka sehat, memiliki penyakit jantung dan penyakit paru obstruktif kronis (COPD).
 
Peserta penelitian lantas secara acak ditugaskan untuk berjalan selama dua jam di London Oxford Street, jalan utama, distrik perbelanjaan kota, dan ruang terbuka Hyde Park seluas 350 hektar.
 
Hasilnya, semua peserta yang berjalan di Hyde Park mengalami peningkatan kapasitas dan fungsi paru-paru serta mengurangi kekakuan arteri. Mereka minim terserang faktor risiko penyakit kardiovaskular hingga 26 jam sesudah berolahraga.
 
Namun, ketika ketika berjalan di Oxford Street, para peneliti menemukan peningkatan kecil dalam kapasitas paru-paru dan peningkatan kekakuan arteri. Hal ini dikaitkan dengan paparan butiran karbon hitam dan partikel ultrafine dari knalpot diesel kendaraan, masuk ke dalam tubuh peserta penelitian ketika berolahraga.
 
"Di tempat yang berpolusi, efek (positif) jauh lebih kecil," kata Dr. Fan Chung, profesor kedokteran pernapasan di Imperial College London, yang memimpin penelitian ini, dinukil CNN.
 
Studi tersebut menunjukkan bahwa olahraga tidak memberikan manfaat kardiorespirasi jika dilakukan di lokasi yang terpapar polusi udara. Berolahraga di tempat polutan juga tak bikin jantung dan paru-paru jadi sehat.
 
"Ketika Anda berjalan, saluran udara Anda membuka . Lalu pembuluh darah Anda melebar, atau membuka. Ketika Anda berolahraga di area yang berpolusi, Anda bernapas lebih dalam, dan Anda mendapatkan lebih banyak partikel dan gas ke paru-paru Anda," sambungnya.
 

(Polusi udara bisa bikin manfaat olahraga berkurang, bahkan hilang sama-sekali. Foto: Pixabay.com)
 
(Baca juga: Lindungi Hewan Peliharaan dari Polusi Udara)
 
Polutan vs wilayah asri
 
Tim menyoroti bahwa selain udara yang lebih segar, berolahraga di taman hijau juga bisa mengurangi stres yang memengaruhi peningkatan kesehatan peserta penelitian. Meski begitu para peneliti mengatakan dampak ini tidak terlalu signifikan dalam studi yang mereka kerjakan.
 
"Jika orang tidak dapat menemukan tempat hijau atau taman untuk berolahraga, saya pikir mereka mungkin harus berolahraga di dalam ruangan," ungkap Chung.
 
Meski begitu, penelitian ini juga mendapat kritik dari tim akademisi lainnya. Salah satu penelitian lain dari tim di Centre for Diet and Activity Research di University of Cambridge, menemukan bahwa berolahraga di tempat polutan, bukan berarti nol manfaat.
 
"Model kami menunjukkan bahwa di London, manfaat kesehatan dari perjalanan aktif selalu lebih besar daripada risiko pencemaran," kritik Marko Tainio, peneliti di Centre for Diet and Activity Research di University of Cambridge.
 
Taino juga mengatakan studi ini tidak mencari tahu efek jangka panjang berolahraga di tempat dengan polusi udara tinggi. Bisa jadi, dampak polutan hanya mengurangi manfaat jika olahraga dilakukan dalam waktu singkat.
 
“Temuan ini perlu dikonfirmasi dengan studi jangka panjang empiris yang memeriksa pengorbanan mereka yang telah berolahraga selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun di tempat polutan,” tandas Taino.
 
 
 
 

(FIR)



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment