Judul Postingan : Politeknik Olahraga Indonesia Palembang Menginduk ke Unsri - Gatra
Share link ini: Politeknik Olahraga Indonesia Palembang Menginduk ke Unsri - Gatra
Politeknik Olahraga Indonesia Palembang Menginduk ke Unsri - Gatra
![](https://gatra.online/images/gatracom/2019/thytha/februari/Rektor-Unir%2C-Anis-Saggaf.-ANTARAnews.jpg)
Palembang, Gatra.com - Politeknik Olahraga Indonesia (POI) yang sebelumnya berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beralih ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Secara otomatis, POI akan menginduk ke Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.
Menanggapi hal ini, Rektor Unsri, Anis Saggaf, mengatakan kesiapan pihaknya dan membutuhkan waktu dalam penyesuaian pengalihan tersebut. Mengenai hal-hal teknis lainnya akan dibahas dalam beberapa bulan ke depan.
"Unsri siap menjalankannya," ujar Anis usai menghadiri rapat bersama dengan Seketaris Kemenpora (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto di Palembang, Kamis (21/2).
Usai menjadi pemateri dalam dialog nasional bertema mengelola event olahraga, Gatot menggelar rapat tertutup bersama dengan pihak POI dan Unsri. Gatot mengatakan, pada 6 Februari lalu, pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah mengeluarkan kebijakan pengalihan bagi politeknik tersebut.
Menurut Gatot, hal tersebut juga menguatkan keinginan banyak pihak, agar lulusan POI dapat lebih memiliki kepastian pangsa pasar kerja setelah sarjana. "Jika sebelumnya, mahasiswa kebingungan mengenai kepastian mereka, maka sekarang sudah terjawab. Surat keputusan kementerian itu akan menguatkan jika POI beralih ke Kemenristekdikti, dan secara otomatis langsung berada di bawah Unsri," ungkapnya.
Dalam tiga bulan ke depan, pihak Kemenpora dan pihak ari Unsri akan membahas secara intensif soal pengalihan POI ini. Untuk selanjutnya, pihak Unsri akan mengelola POI di Palembang. Mengenai kapasitas Kemepora, Gatot menambahkan akan terus membantu POI, misalnya dalam kurikulum atau mendatangkan atlet-atlet legenda sebagai tenaga pengajar tamu atau lainnya.
"Terpenting sekarang, POI sudah punya rumahnya sendiri. Mahasiswa tidak perlu khawatir dan sebaiknya terus menjalani proses pembelajaran di politeknik tersebut," ujarnya.
Mengenai penganggaran, pada tahun 2019 ini, POI masih akan ditanggung oleh dua Kementerian secara bersama-sama. Kemenpora dan Kemenristekdikti akan sharing anggaran dalam pengelolaan dan operasional POI dan untuk selanjutnya akan dikelola Unsri.
"Tentu Unsri masih akan berkoordinasi mengenai kebutuhan POI pada Kemenristekdikti. Pada tahun ini, nilai sharing juga belum ditetapkan, mengingat Kemenpora juga sebelumnya kesulitan dalam penganggaran karena belum terdapat kepastian kebijakan pengelolaannya," kata Gatot.
Pada tahun ini, Gatot memastikan operasional POI masih akan bisa dipenuhi dengan kerja sama pada Kemenristekdikti. Sementara mengenai lokasi pembelajaran dan penginapan para mahasiswa akan dilakukan pembahasan bersama dengan PT Jakabaring Sport City (JSC).
"Semua hal teknis akan dibahas lebih lanjut. Keinginan kita, POI tetap melahirkan sarjana keolahragaan terapan yang dibutuhkan Indonesia," ujarnya.
POI di Palembang merupakan yang pertama di Indonesia. Adapun jurusan yang disediakan, di antaranya Program Studi Manajemen Industri Olahraga (D4), Kepelatihan Olahraga (D4), dan Analisis Performa Olahraga (D4).
Reporter: Tasmalinda
Editor: Iwan Sutiawan
0 Comments :
Post a Comment