Judul Postingan : Banyuwangi Punya Pabrik Pengolahan Cokelat, Cocok untuk Wisata Edukasi - KOMPAS.com
Share link ini: Banyuwangi Punya Pabrik Pengolahan Cokelat, Cocok untuk Wisata Edukasi - KOMPAS.com
Banyuwangi Punya Pabrik Pengolahan Cokelat, Cocok untuk Wisata Edukasi - KOMPAS.com
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Destinasi wisata di Banyuwangi, Jawa Timur terus tumbuh. Kini, telah dibuka wisata edukasi pengolahan cokelat di lokasi wisata Doesoen Kakao, di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Wisatawan diajak melihat proses pengolahan di pabrik pengolahan cokelat yang berada di tengah perkebunan kakao berhawa sejuk.
Pabrik pengolahan cokelat yang diresmikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Sabtu (16/2/2019), itu berada di kawasan perkebunan Kendeng Lembu milik BUMN PTPN XII.
Baca juga: Asyiknya Menteri BUMN dan Para Bankir di Chocolate Glenmore Run
Menteri Rini gembira karena kini PTPN XII memiliki pabrik pengolahan cokelat yang memproses biji cokelat mentah menjadi cokelat konsumsi. Tidak hanya sekadar menghasilkan produk mentah, tapi juga mampu melakukan hilirisasi yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.
“Sudah saatnya perkebunan memaksimalkan potensinya dengan hilirisasi, tidak hanya menjual mentah. Ini akan memberikan manfaat yang lebih banyak, tidak hanya bagi BUMN tapi juga bagi masyarakat,” kata Rini.
Baca juga: Mengenal Uniknya Rumah Adat Using di Desa Kemiren Banyuwangi
Keberadaan pabrik cokelat tersebut, menurut Menteri BUMN untuk mengembangkan wilayah perkebunan Kendeng Lembu sebagai destinasi agrotourism edukatif. Selain menikmati cokelat dari biji kakao terbaik, wisatawan bisa ke pabrik untuk belajar proses pengolahan kakao menjadi cokelat yang bisa dikonsumsi.
“Ini akan menghasilkan experience yang unik bagi wisatawan,” ujarnya.
Pabrik pengolahan cokelat ini berada di tengah perkebunan kakao seluas 1.500 hektare. Menuju ke lokasi, wisatawan akan menyusuri jalan dengan pemadangan yang eksotis khas pegunungan yang sejuk. Wisata ini berada di akses Jalur Lingkar Selatan Jawa, yang menghubungkan jalur Banyuwangi dan Jember.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, pabrik pengolahan cokelat tersebut berfungsi ganda, yaitu untuk memperkuat ekonomi lokal dengan penyerapan tenaga kerja sekaligus untuk memperkaya daya tarik wisata Banyuwangi.
“Sangat alami di sini, menikmati proses pengolahan cokelat tepat di tengah hamparan kebun cokelat yang luas. Wisata ini melengkapi paket wisata bagi wisatawan yang ingin menikmati kawasan selatan Banyuwangi," kata Anas.
Selain kakao edel, di Perkebunan Kendeng Lembu ini juga memproduksi kakao jenis bulk, yang telah banyak memasok untuk pasar nusantara.
Manajer Kebun Kendenglembu, Achmad Hendi Junaedi mengatakan pabrik pengolahan cokelat itu berkapasitas produksi 50 kg per hari. Mengusung brand Glen's Cocoa, pabrik ini menghasilkan cokelat praline dan cokelat bubuk.
"Ada beberapa varian olahan cokelat praline menjadi permen cokelat. Kami juga hasilkan minuman cokelat, tentunya dengan kualitas terbaik," kata Hendi. (*)
0 Comments :
Post a Comment